Valentine’s Day, No Way!!
Memasuki bulan kedua dalam kalender masehi. Februari. Apa yang spesial dengan Februari? (apa hayo?). Mengapa Februari menjadi bulan yang spesial dari pada sebelas bulan yang lainnya? Yup betul sekali. Di bulan ini ada satu hari yang memiliki tanda pink (bukan warna tanggalnya tapi maknanya).
Tanggal 14 Februari adalah hari yang dimaksud. Hari valentine (Bahasa Inggris: Valentine’s Day) atau hari kasih sayang. Dimana pada hari itu terdapat satu ritual rutin bagi muda mudi yang lagi pacaran. Rasanya gak afdol melewati bulan Februari tanpa merayakan ViDi (Valentine’s Day). Ndeso banget!
Valentine’s Day adalah Budaya Barat
Ada banyak versi tentang asal dari perayaan valentine’s day. Salah satu yang popular adalah kisah Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II. Ketika itu Kaisar Claudius II mengadakan banyak sekali perang yang membutuhkan banyak tentara. Karena itu Kaisar Claudius II mengeluarkan aturan untuk melarang pertunangan dan perkawinan. Para pemuda diharuskan ikut wajib militer dan maju ke medan perang. Claudius II berpikir kalau anak-anak muda banyak yang menikah, semangat mereka jadi turun karena berat meninggalkan istri dan anak-anaknya. Yang lebih ekstrim lagi, pendeta yang berani menikahkan orang yang saling jatuh cinta akan dihukum mati. Pendeta Valentine secara diam-diam menentang aturan itu dan tetap menikahkan pasangan muda. Tetapi akhirnya ketahuan apa yang dilakukan Valentine. Dia ditangkap, dipukuli dan dijebloskan ke penjara. Tanggal 14 Februari sekitar tahun 270 M Valentine dihukum mati
Untuk mengagungkan dia (St Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, para pengikutnya memperingati kematian St Valentine sebagai “upacara keagamaan”.
Pada hari itu, terutama para remaja Eropa dan Amerika merayakannya dengan hura-hura. Yang mana dekat sekali dengan kegiatan berpesta; berdansa semalam suntuk; saling memberi bunga; kartu ucapan sayang, dan bunga; serta kegiatan-kegiatan yang terkategori maksiat. Bahkan sampai ada yang melakukan hubungan suami istri.
Bagaimana di Indonesia? Remaja Indonesia pun tak jauh berbeda menyambut hari valentine. Mereka berebut untuk merencanakan bagaimana harus merayakan valentine semeriah mungkin dengan pasangan-pasangannya yang tentunya belum sah untuk mereka.
Budaya yang permisif abis di negri ini mendorong para remaja mengekor budaya perayaan valentine oleh barat. Mulai dari bertukar surat ucapan antar kekasih, saling bertukar kado, memberi coklat dan bunga mawar hingga melakukan melakukan hubungan seami istri. Media Indonesia pun tak kalah heboh. Mereka bersaing menampilkan tontonan yang berhubungan dengan remaja dan valentine. Lengkaplah sudah ritual para remaja Indonesia dalam menuangkan kreativitasnya memperingati hari valentine.
Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan. Padahal kalau dilihat dari sejarahnya, perayaan Valentine bukan berasal dari ajaran Islam. Masalahnya bukan hanya itu. Perayaan Valentine selalu dibarengi dengan kegiatan mubazir, berbau jahiliah dan cenderung pada kemaksiatan. Dan ini jelas merusak aqidah para generasi muslim. Astaghfirullah.
Valentine=Syirik
Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It ?” mengatakan, “valentine” berasal dari bahasa Latin, berarti Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa. Kata ini ditujukan pada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Berarti sadar ataupun tidak, jika ada seseorang yang mengatakan “to be my valentine”. Berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.
Icon Valentine’s Day (Benda-benda yang diharuskan ada ketika ValDay)
Cupid (bayi bersayap dengan panah) adalah putra Nimrod “The Hunter” dewa matahari. Disebut tuhan cinta, karena setiap orang yang terkena anak panahnya akan merasakan cinta (katanya sih .. gak tahu benar apa gak. Silahkan dinilai sendiri!). selain itu, parasnya yang rupawan membuatnya diburu wanita, bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri, Venus atau nama lainnya Aprhodite (jijay banget deh). Astaghfirullah ..
Mawar dalam kebudayaan Barat adalah bunga lambang cinta dan kecantikan. Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa dewa dalam mitologi Yunani seperti Isis dan Aprodite (alamat syirik lagi kan).
![]() |
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat adalah meningkatkan gairah seksual bagi penikmatnya dalam dosis yang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat di dalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhenti (nah loh!!).
Hukum Merayakan Valentine’s Day Menurut Islam
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya." (QS. Al-Isro: 36)
Dalam ayat tersebut Allah menghimbau kepada kita semua agar jangan mengikuti apa yang tidak kamu ketahui dan tidak penting bagimu. Jika kita memiliki pengetahuan, maka manusia boleh menetapkan suatu hukum berdasarkan pengetahuannya itu. (Tafsir Imam Qurthubi). Haram berkata atau berbuat tanpa didasari oleh ilmu, karena dapat menyebabkan kerusakan. Dan Allah Ta'ala akan menanyakan seluruh anggota badan dan meminta persaksiannya pada hari Kiamat. (Tafsir Al Aisar)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, artinya, ” Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut ” (HR. At-Tirmidzi) .
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa hadits di atas menetapkan haramnya meniru mereka (golongan kaum musyrik dan kafir). Barang siapa yang meniru perbuatan golongan lain (selain Islam) yang menjadi ciri golongan tersebut, maka perbuatan semacam itu dilarang/Haram. (Mukhtarat min Kitab Iqtidha’ Ash-Sirathal Mustaqim Mukhalafatu Ash-habil Jahim; Ibnu Taimiyah).
Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, “Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut HARAM “.
Karena itu sama saja memberikan ucapan selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah Swt. Dan ini adalah dosa yang lebih besar dan lebih dimurkai Allah Swt. dari pada memberikan selamat atas perbuatan minum khamr atau membunuh. Iiihh syereeem kan!!
Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan, ” Merayakan Hari Valentine itu tidak boleh ”, karena alasan berikut :
Pertama : Ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam.
Kedua : Ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-.
Sikap Remaja Muslim Terhadap Perayaan Valentine’s Day
Nah, kita sudah jelas-jelas tahu bahwa perayaan valentine’s day bukan berasal dari Islam dan Allah dan RasulNya jelas-jelas melarangnya (sebagaimana tertulis di atas). Apa lagi ada konspirasi tersembunyi dari indahnya bungkusan pink perayaan valentine’s day. Jelas saja, secara tidak langsung valentine’s day telah mengobrak-abrik aqidah para remaja muslim yang sengaja ataupun tidak mengikuti perayaannya. Yang mana pada dasarnya Islam telah melarang adanya perayaan valentine’s day. Selain itu moral remaja juga dijatuhkan ke dalam jurang kemaksiatan. Freesex membumbung ketika perayaan tersebut muncul.
Maka, apa yang harus kita lakukan?? Pertama, menolak dengan tegas agenda-agenda terkait valentine’s day. Kedua, mengkaji islam secara intensif agar kita bisa memahami hukum-hukum Allah yang harus kita tegakkan, sehingga tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak diridhoiNya. Ketiga, menyampaikan apa yang telah kita pelajari dan pahami. Kita harus mengingatkan teman-teman kita untuk tidak mengikuti rayuan-rayuan budaya kafir (dalam hal ini valentine’s day) yang ingin menghancurkan aqidah para generasi. Siap kan?? Siap donk!! Terakhir, kita harus mengusahakan agar negara kita memiliki aturan yang tegas untuk melarang segala jenis perayaan yang mengancam rusaknya aqidah. Yaitu dengan melakukan koreksi dan memberikan masukan kepada pemerintah. Karena hanya negara yang dapat menjamin dan melindungi kita secara sempurnya. Yaitu negara yang menerapkan aturan Islam secara menyeluruh seperti yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Saw dan para Khulafaur rasyidin. Inya Allah apa yang kita usahakan akan diapresiasi oleh Allah Swt. Say No to Valentine’s Day !!!!!!!!!!
Kamis, 2 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar